SEKILAS MENGENAI PENDIDIKAN KOREA SELATAN
Program Penilaian Siswa Internasional (Program for International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia.
Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif dan terlalu banyak menghafal.
Sistem pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruhKonfusianisme yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea.
Siswa-siswanya jarang memiliki waktu cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk universitas ternama.
Pendidikan dilihat sebagai aspek penting bagi keberhasilan dan persaingan di Negeri Gingseng.
Di negara ini terdapat lima mata pelajaran utama, yaitu matematika, sains, bahasa Korea, studi sosial, dan bahasa Inggris.
Biasanya pendidikan fisik atau olahraga dianggap tidak terlalu penting, makanya banyak sekolah yang tidak memiliki gimnasium yang layak. Korea Selatan adalah negara pertama di dunia yang memberikan akses internet berkecepatan tinggi di setiap sekolah.
Korea Institute for Curriculum and Evaluation (KICE) mengeluarkan hasil laporanTrends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2011, yang diikuti 300.000 siswa kelas 4 dari 50 negara dan 300.000 siswa kelas 8 dari 42 negara.
Hasilnya, siswa kelas 4 Korea Selatan meraih skor rata-rata 605 dalam matematika, peringkat kedua di belakang Singapura. Dan dalam bidang sains, siswa-siswa Korea Selatan menduduki peringkat pertama dengan 587 poin. Prestasi inipun diikuti oleh siswa kelas 8 dalam matematika dengan memperoleh nilai 613, nilai tertinggi dari 42 negara lainnya. Sedangkan untuk sains, mereka menempati posisi ketiga dengan nilai 560.
STRUKTUR SISTEM PENDIDIKAN KOREA SELATAN
Sistem pendidikan di Korea Selatan menggunakan umur, bukan lewat pengetahuan, nilai, ataupun tes. Selain dilihat dari faktor umur (usia), faktor bulan kelahiran juga menentukan.
Bingung gimana maksudnya yaa??
Jadi gini nih maksudnya:
Contoh :
Contoh :
Junpyo lahir 14 Januari 1994 dan Jihoo 12 April 1994.
Meskipun mereka seumuran, tapi Junpyo harus masuk sekolah terlebih dulu daripada Jihoo karena bulan lahirnya lebih awal dari awal semester I tahun ajaran baru.
Nah, karena Jihoo lahir di bulan April, dia harus masuk sekolah satu tahun dibawah Junpyo (menjadi adik kelasnya Junpyo) dan bergabung dengan anak-anak lainnya yang lahir antara Maret 1994 – Februari 1995.
Da nangkep??
Struktur pendidikan di Korea Selatan berformasi sama dengan yang ada di Indonesia, yakni:
- 6 tahun untuk sekolah dasar (SD)
- 3 tahun untuk sekolah menengah pertama (SMP)
- 3 tahun untuk sekolah menengah atas (SMA)
- dan (meneruskan) universitas
- 6 tahun untuk sekolah dasar (SD)
- 3 tahun untuk sekolah menengah pertama (SMP)
- 3 tahun untuk sekolah menengah atas (SMA)
- dan (meneruskan) universitas
Sedangkan untuk tahun pelajaran di bagi menjadi dua semester :
- Semester I : awal Maret – pertengahan Juli
- Liburan musim panas : pertengahan Juli – akhir Agustus
- Semester II : akhir Agustus – pertengahan Februari
- Liburan musim dingin : akhir Desember – awal Februari
- Ujian semester II dan kelulusan : awal Februari – pertengahan Februari (satu minggu)
- Liburan pendek : pertengahan Februari – awal Maret
- Semester I : awal Maret – pertengahan Juli
- Liburan musim panas : pertengahan Juli – akhir Agustus
- Semester II : akhir Agustus – pertengahan Februari
- Liburan musim dingin : akhir Desember – awal Februari
- Ujian semester II dan kelulusan : awal Februari – pertengahan Februari (satu minggu)
- Liburan pendek : pertengahan Februari – awal Maret
TAMAN KANAK-KANAK (TK)
Di Korea Selatan, TK bukanlah program publik / formal tetapi merupakan lembaga swasta yang mengajarkan bahasa Korea dan Inggris.
Usia anak-anak yang memasuki TK berkisar antara 3-7 tahun. Nah, di TK ini satu kelas bisa berisi anak-anak dengan rentang umur yang berbeda (4 tahun).
SEKOLAH DASAR (CHODEUNGHAKGYO)
Sekolah dasar terdiri dari kelas 1 – 6 dengan rentan usia 7 – 13 tahun. Siswa kelas 1 dan 2 mempelajari bahasa Korea, matematika, sains, ilmu sosial, seni, dan bahasa Inggris, sedangkan kelas 3 hingga 6 ditambah PE, pendidikan moral, seni praktis, dan musik.
Biasanya, guru kelas (wali kelas) yang mengajar sebagian besar mata pelajaran, kecuali bahasa asing dan olahraga.
Mereka yang ingin menjadi seorang guru sekolah dasar harus memiliki kemampuan utama dalam pendidikan dasar, yang secara khusus dirancang untuk menumbuhkan guru sekolah dasar. Di Korea, sebagian besar guru SD bekerja untuk sekolah dasar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar