Senin, 04 Juli 2016

Andai

Aku seperti berjalan di tengah padang savana, aku seperti kehilangan arah tujuan..

Entah, seberapa jauh kaki ini melangkah, meninggalkan jejak luka yang tiada tara...

Kala malam menjelang aku dihantui rasa takut, takut akan kehilangan hal yang bukan jadi milikku. Takut jikalau mentari tak lagi bersinar seperti biasanya. Takut jika hujan tak lagi datang..

Aku tersesat, di atas sandiwaraku sendiri lalu bingung harus melangkah kemana..
Sudah banyak luka perih yang kutahan sendiri bersama angin malam yang sunyi
Aku terisak, batinku menjerit, egoku berontak bergejolak melawan diri..

Aku ini apa? Sering sekali mengasihani diri, hingga aku sadar..

Aku sedang berada di luar batas, ego dan hatiku merampas semua logika. Logika yang harusnya menuntunku untuk lebih bahagia..

Aku juga ingin bahagia seperti gadis lain, yang punya beribu cerita indah..

Aku juga ingin jadi mawar itu, yang kau sirami hingga mati..

Aku juga ingin jadi mentari itu, yang kau tunggu hingga senja datang..

Aku juga ingin jadi bayang, yang selalu hinggap dipikiranmu..

Terlalu banyak penyesalan, bahkan aku sudah tahu dengan jelas dari awal..
Bahwa perasaan ini hanya akan seperti tersesat di padang savana..tak tahu harus kubawa kemana dan sampai kapan..
Aku tak mau menghancurkannya, tapi aku juga tak rela jika mentari itu benar-benar milikmu.

Andai kau tahu, masih ada rembulan yang juga setia di malammu..
Kala kau butuh sinar tapi tak kau temukan mentari..